Selasa, 14 Januari 2014

Musim

Hujan pertama menyentuh bumi Oktober lalu. Membuat langit seketika menyendu namun tak kelam. Tentu saja. Hujan tak pernah membawa celaka. Hujan adalah limpahan berkah dari Atas. Tiap tetesnya menghidupi berbagai macam tumbuhan dan makhluk yang disiraminya. Musim berhujan telah tiba. Aku sangat suka hujan.

Tapi tahukah? Hujan tak pernah datang sendirian. Entah bagaimana cara. Selalu ada rindu yang membuntutinya. Rindu yang hadir lalu menyapa. Dengan anggun. Tanpa tahu, yang ia kunjungi sedang merana meladeninya. Akh kadang rindu itu kejam. Atau haruskah aku salahkan hujan atas rindu ini? Aku rasa tidak. Ia tak berdosa atas rindu yang datang.

Perlukah aku menyebut musim ini 'musim rindu'? Karena aku tak menghiraukan lagi hujan di luar saat rindu mengacak-acak ruang di hatiku.
Ini musim hujan atau musim rindu?

Atau begini saja, Musim hujan sama dengan musim rindu. Setuju?