Rabu, 24 April 2013

Our 1st Work


Assalamualaikum... ^^

Fellas! Dinding Kata Pelita edisi pertama sudah terbit! Yuhuuu \^,^/ senang sekali rasanya...
Wait, yang saya maksud ‘Pelita’ disini bukan lampu yang terbuat dari kaleng susu bekas dan yang asapnya bisa menghitamkan lubang hidung itu loh yaa...
Pelita. Penggiat Literasi Sastra itulah kepanjangannya. Sebuah komunitas pencinta sastra yang bergerak dalam menekuni dan menguliti sastra. Yang diketuai oleh Hamiruddin alias Amy, sekertaris saya sendiri, Nurhalimah sebagai bendahara, dan Alwia sebagai anggota. Yup! Kami masih dalam skala kecil, tapi kami berusaha untuk melakukan hal besar dan menghasilkan karya yang besar pula. From zero to hero. From nothing to something. Kami meyakini itu.
Kegiatan kami adalah berdiskusi. Mendiskusikan tentang berbagai hal yang sedang booming di masyarakat dan juga bedah buku. Kami pilih satu topik kemudian menelanjanginya. Dan setelah berdiskusi panjang lebar, kami akan menulis hasil diskusi kami dalam bentuk sebuah tulisan kemudian kami kemas menjadi sebuah Dinding Kata.





Ini adalah Dinding Kata edisi pertama. Topiknya adalah Twitter Pak SBY, presiden kita.
Kami menempatkan kolom komentar pada Dinding Kata kami agar teman-teman yang lain juga bisa berpartisipasi dalam memberikan tanggapan tentang topik yang kami angkat. Seperti yang kalian lihat di atas, responnya baik sekali. Banyak yang komen! Haha


The crew (without kk Amy)

So, what ‘bout you guys? Tentang twitter pak SBY...

Ahh hampir lupa. Guys, hari ini bertepatan dengan AMARAH (April Makassar Berdarah). Tentang tragedi kemanusiaan dan pelanggaran Hak Asasi Manusia yang terjadi di kampus kami, Universitas Muslim Indonesia, 17 tahun yang lalu (24 April 1996). Tiap tahun kampus kami memperingatinya demi mengenang kembali para korban.
Untuk kronologis dan kisah lengkapnya, minta tolong sama Oom google saja, pasti di bantu. Hehe

Sekian, see ya Maniz.... 

Wassalam