Hari ini aku memaksamu untuk ikut bersamaku. Aku
hanya ingin menikmati karnaval yang penuh warna itu bersamamu. Tapi kamu mulai
bertingkah aneh di setengah perjalanan. Aku memang sudah menyadarinya sejak
lama. Kamu tidak seperti yang dulu lagi. Tapi apa yang harus kulakukan? You’re
my only favorite. Dan aku hanya bisa menunduk saat merasakan dirimu sudah ingin
menyudahi kebersamaan kita selama ini.
“Jangan putus sekarang, kumohon” Pintaku dalam hati.
Tapi, mungkin kamu sudah terlalu lelah terhadapku dan mungkin memang inilah
waktunya. Akhirnya, dihadapan banyak orang, ditengah keramaian ini, tanpa
perasaan, kamu tega melakukannya.
“Aakh sendalku…” rintihku.